Arsip Blog

Empat Klasifikasi Penghuni Neraka


Allâh telah menciptakan neraka untuk empat golongan, yaitu orang kafir, musyrik, munafiq, dan ahli maksiat.

Golongan pertama adalah orang kafir. Allâh berfirman:

«فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ»

“Maka jagalah diri kalian dari neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu yang telah disiapkan untuk orang-orang kafir.” [QS. Al-Baqarah [2]: 24]

Penghulu makhluk pertama yang kafir adalah iblis la’natullah ‘alaihi, yaitu ketika dia enggan sujud kepada Adam atas perintah Allâh ta’ala dan saat itulah dia dikafirkan oleh Allâh. Allâh menceritakan:

Read the rest of this entry

Dunia Tidak Ada Apa-Apanya


Oleh Brilly El-Rasheed

 

Kenapa harus berbuat haram dalam menjemput rizqi, padahal rizqi sudah dijamin oleh Allah dan tidak akan pernah meleset ataupun terluput. Andaipun kita jadi hidup kurang leluasa gara-gara kita mengikuti ketentuan Allah dalam menjemput rizqi, ingatlah ketidakleluasaan itu hanya sebentar dan nanti saat kita sudah ada di surga, semua ketidakleluasaan itu akan hilang dari ingatan kita. Begitupun jika kita mendapatkan kenikmatan hidup dengan jalan yang haram, sadarilah bahwa nanti di akhirat semua kenikmatan rizqi haram akan hilang dari ingatan kita seolah tak pernah kita rasakan.

Rasulullah shallahu’alaihi wa sallam bersabda,

يُؤْتَى بِأَنْعَمِ أَهْلِ الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَيُصْبَغُ فِي النَّارِ صَبْغَةً ثُمَّ يُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ خَيْرًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ نَعِيمٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ وَيُؤْتَى بِأَشَدِّ النَّاسِ فِي الدُّنْيَا مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَيُصْبَغُ فِي الْجَنَّةِ صَبْغَةً فَيُقَالُ لَهُ يَا ابْنَ آدَمَ هَلْ رَأَيْتَ بُؤْسًا قَطُّ هَلْ مَرَّ بِكَ شِدَّةٌ قَطُّ فَيَقُولُ لَا وَاللَّهِ يَا رَبِّ مَا مَرَّ بِي بُؤْسٌ قَطُّ وَلَا رَأَيْتُ شِدَّةً قَطُّ

“Akan didatangkan seorang penghuni neraka yang paling nikmat hidupnya di dunia, lantas ia dicelupkan ke dalam neraka dengan sekali celupan. Kemudian ia ditanya, wahai anak Adam apakah kamu pernah merasakan kesenangan, apakah kamu pernah mencicipi kenikmatan? maka dia menjawab, ‘tidak, wahai Tuhanku’. Kemudian didatangkan seorang penghuni surga yang paling susah hidupnya di dunia, lantas ia dicelupkan ke dalam surga dengan sekali celupan, kemudian ditanya, wahai anak Adam apakah kamu pernah merasakan kesusahan? apakah kamu pernah mencicipi kegetiran hidup? maka ia menjawab, tidak, wahai Tuhanku. Saya tidak pernah merasakan kesusahan dan tidak juga pernah merasakan kegetiran hidup sama sekali”. [Musnad Ahmad no. 12638; Shahih Muslim no. 2807; Al-Jami Ash-Shaghir no. 13960]

Dhuha Membebaskan dari Neraka


Oleh Brilly El-Rasheed

 

Mungkin kita belum termotivasi untuk melazimi shalat dhuha kecuali dengan iming-iming dhuha melancarkan rizqi. Benar? Sekarang ada iming-iming lagi yang benar-benar dahsyat dari Rasulullah setelah saya komparasikan dua hadits berikut ini. Simak baik-baik!

Nabi Muhammad juga berkata,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ ابْنِ آدَمَ صَدَقَةٌ تَسْلِيمُهُ عَلَى مَنْ لَقِيَ صَدَقَةٌ وَأَمْرُهُ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيُهُ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَإِمَاطَتُهُ الْأَذَى عَنْ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ وَبُضْعَتُهُ أَهْلَهُ صَدَقَةٌ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ يَأْتِي شَهْوَةً وَتَكُونُ لَهُ صَدَقَةٌ قَالَ أَرَأَيْتَ لَوْ وَضَعَهَا فِي غَيْرِ حَقِّهَا أَكَانَ يَأْثَمُ قَالَ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ كُلِّهِ رَكْعَتَانِ مِنْ الضُّحَى

“Setiap pagi, setiap ruas tulang (sulama) tubuh anak Adam hendaknya bershadaqah (dengan cara apapun—pen). Ia mengucapkan salam kepada orang yang ia temui adalah shadaqah. Ia memerintahkan kepada kebaikan adalah shadaqah. Ia mencegah dari kemunkaran adalah shadaqah. Ia menyingkirkan bahaya/gangguan dari jalan adalah shadaqah. Ia berhubungan seks dengan istrinya adalah shadaqah…. Dan itu semua bisa terwakili cukup dengan melakukan shalat dua rakaat di waktu dhuha.” [Shahih Muslim no. 1285]

Read the rest of this entry